Welcome....

selamat datang aja lah..

23 Mart 2013 Cumartesi

AKU INGIN MENULIS - AKU TERLALU NAIF


Aku terlalu naif, itulah yang aku pikirkan setelah kembali melihat tulisanku sebelumnya. Aku menulis tapi tidak mau orang mengetahui apa yang aku pikirkan atau aku rasakan ahh entahlah seharusnya aku lebih jujur dan lebih bebas menuliskan apa yang aku inginkan itu akan lebih baik bagiku, kalau aku menulis lebih bebas tulisan kemarin akan jadi seperti ini :

Dan aku mulai menulis, perkenalkan nama saya Ilham Inci seorang santri di pesantren tahfiz yang berada dijakarta sebuah pesantren yang tidak biasa, dan lagi punya sistem menghafal yang unik yang katanya sukses menjadikan salah seorang muridnya menjadi seorang hafizh(penghafal Al-qur’an) dalam lima bulan tapi nanti saja saya tulis tentang pesantren dan sistemnya, sekarang aku punya masalah yang yang membuat tidak tenang siang dan malam, bukan!! Bukan tentang cinta atau hutang tapi aku ingin menulis.

Yaa keinginan untuk menulis, hobiku membaca membuatku selalu ingin menulis entah tentang apa, mungkin aku bisa menulis roman seperti “Les miserables”nya Victor Hugo sastrawan prancis yang terkenal itu yang kini romannya telah di filmkan di tahun 2013 ini, atau seperti “Anna karenina” milik sastrawan dunia yang berasal dari rusia, Leo Tolstoy. Atau bisa juga seperti roman milik sastrawan indonesia yang terkenal di kancah internasional, Pramoedya Ananta Toer dengan tetralogi burunya dengan tokoh utamanya Raden Mas Minke berlatar belakang kehidupan di zaman kolonial belanda. Ahhh tapi tidak mungkin aku ini kan orangnya angin-anginan atau kata peribahasa kerennya itu “anget-anget tai ayam” mana mungkin bisa membuat roman beratus-ratus lembar seperti itu lagi pula para sastrawan itu didalam tulisannya punya nilai-nilai kebajikan yang mereka perjuangkan, nilai-nilai yang mereka dapatkan dalam pergulatan batin bertahun-tahun tidak mungkin aku bisa membuat roman seperti itu.

Menulis memang sesuatu yang unik, seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer “menulis itu memeras otak sampai tidak ada yang tersisa” , satu hal yang sering aku dengar dari para penulis ketika ditanya bagaimana bisa menghasilkan karya yang bagus? Mereka menjawab “Menulislah, mulailah menulis”.

Aku telah memulai dan jalanku masih panjang, aku telah memberanikan diri membuat tulisan lagi, jumat ini aku menulis SU-JU (Suguhan Jumat) betapa berharganya iman, memang masih banyak kekurangannya,walau titel-nya cukup keren “SU-JU” tapi setelah aku baca lagi isinya terlalu menggurui, dan terlalu kaku padahal inikan bukan tugas kuliah(walaupun aku tidak kuliah heheh) harusnya dibuat lebih mudah dimengerti dan lebih simple.

Seperti kata para trainer dan motivator “seribu langkah itu dimulai dari langkah pertama makanya mulailah melangkah” dan petualangan menulis ini baru saja dimulai.

Hiç yorum yok:

Yorum Gönder