Welcome....

selamat datang aja lah..

7 Ekim 2012 Pazar

Perkenalan dengan Pramoedya Ananta Toer


Pertama kalı aku mengenal tetralogı pulau buru ketıka aku melıhat dı sebuah majalah tentang buku bumı manusıa yang mengulas sedıkıt tentang buku tersebut memang tıdak terlalu berkesan tapi setidaknya aku jadi tahu sedikit tentang buku itu,
hingga saat aku berkunjung ke perustakaan umum daerah untuk sekedar menghabiskan waktu aku melihat buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan oleh lentera dipantara, aku pun tertarik dan mulai menjamah buku tersebut alangkah kagetnya diriku ketika membuka lembar pertama buku tersebut terdapat keterangan tentang penulis yang berbunyi seperti ini “Pramoedya Ananta Toer lahir pada 1925 di Blora, Jawa Tengah, Indonesia. Hampir separuh hidupnya dihabiskan dalam penjara- sebuah wajah semesta yang paling purba bagi manusia-manusia bermartabat”  kaget bercampur penasaran merambati aku, kenapa sang penulis bisa dipenjara sampai hampir separuh hidupnya dan aku teruskan membaca, mendapati bahwa ia tidak di penjara selama itu dalam sekali tahan tapi beberapa kali 3 tahun dalam penjara kolonial, 1 tahun diorde lama, dan 14 tahun di orde baru, dengan alasan yang berbeda-beda tapi punya kesamaan dikarenakan dirinya terlalu vokal dalam mengkritik pemerintah yang berkuasa, luar biasa kataku dalam hati.
Dan sepertinya masih belum puas mengagetkan aku dengan kenyataan bahwa Mas Pram (panggilan akrab Pramoedya Ananta Toer) di tahan hampir separuh hidupnya sekali lagi aku harus menanggung rasa kaget dan penasaran ketika melihat halaman ketiga buku ini yang bertuliskan “Bumi Manusia (1980), bagian pertama Tetralogi Buru. Dilarang Jaksa Agung tahun 1985” ya ampun apalagi ini, saya yang tidak tahu apa-apa ini bertanya-tanya bagaimana bisa jaksa agung merasa berkepentingan melarang buku ini terbit, berarti ini adalah buku terlarang pada zamannya, semakin penasaran aku dibuat buku ini.
Dan mulailah aku menyelami buku pertama tetralogi buru ini, awalnya biasa saja cukup menarik seperti roman biasa tapi makin lama konflik yang terbangun semakin seru apalagi ketika annelies istri dari tokoh utama akan dibawa ke belanda dikarenakan perwalian mempertunjukkan sikap menghinakan dimana pribumi tidak ada harganya ketika melawan orang putih itu semakin tegang bahkan aku rela terus membaca buku tersebut sampai jam 12 malam saya benar-benar tersetrum oleh tulisan sang maestro ini.
Yang menarik ketika aku membawa buku tersebut kerumah dan kebetulan dirumah ada mbahku, tak sengaja mbah melihat buku bumi manusia ini dan mulai ia bertanya padaku darimana kudapat buku ini, kujawab “dari perpustakaan mbah”, dan kutambahkan “ buku yang bagus mbah” “memang bagus” mbahku  menjawab dan mulailah ia bercerita bahwa buku ini waktu dulu adalah buku terlarang sebagaimana yang sudah kuketahui, tapi rasanya berbeda ketika mendengar langsung dari saksi hidup.
Dan pada akhirnya tetralogi buru ini menyetrumku dengan kekuatan magis yang dikandungnya membuat banyak hal berkeliaran di kepalaku.


6 Ekim 2012 Cumartesi

Reborn

Well,, entah sudah berapa lama berlalu sejak postingan terakhir di blog ini,, entah karena kesibukan entah karena apa... yang pasti telah banyak yang berubah... yang paling berubah adalah saya sekarang telah berada di negeri tercinta di Indonesia.. memang blog ini di buat dengan  tema menuliskan pengalaman-pengalaman diTurki.. but its ok Turki memang telah menjadi bagian dari sejarah hidup saya memberikan kesan mendalam baik dari manusianya, budayanya, kenangannya, saljunya, ahhh semuanyalah yang takkan terlupakan.. tapi life must go on.. dan sekarang disinilah aku di Indonesiaku..

baiklah alasan kenapa saya mulai menulis lagi karena tersetrum oleh tulisan-tulisan karya maestro Pramoedya Ananta Toer yang membuat kepala saya terisi banyak hal lagi, yang merong-rong minta di tuliskan oke beberapa postingan ke depan pasti akan membahas tentang dia dan bukunya, oke kita mulai lagi dengan membaca Bismillahirrahmanirrahiim.....